Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi (STIFI) Bhakti Pertiwi


Perencanaan pendirian Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Bhakti Pertiwi Palembang telah dimulai bulan Desember 2000 yang diprakarsai oleh Drs.Noprizon, Apoteker di bantu oleh Dra. Budi Untari, M.Si, Apoteker serta dorongan teman sejawat apoteker di Institut Teknologi Bandung dan Universitas Ahmad Yani (UNJANI) Bandung. Perencanaan pendirian ini diilhami dengan kenyataan bahwa Sumatera Selatan yang merupakan daerah kaya dengan sumber daya alam baik di hutan, maupun perairan sangat memerlukan tenaga yang terampil untuk memanfaatkan dan mengelola hasil alam menjadi produk yang berguna bagi masyarakat seperti obat dan kosmetika. 
Cagar alam untuk tanaman obat yang saat ini spesiesnya banyak yang hampir punah serta Kota Palembang sebagai pusat perdagangan dan industri, sudah selayaknya mempunyai pendidikan tinggi farmasi strata-1. Terasa sangat kurangnya sumber daya manusia dari sarjana farmasi ini dapat dilihat dari institusi yang umumnya sarjana farmasi di adopsi dari provinsi lain, misalnya penempatan di pemerintahan (Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Gudang Farmasi Kabupaten/Kota, Balai POM, Rumah Sakit Umum Provinsi, Rumah Sakit Umum Kabupaten/Kota, Pabrik Obat Moderen dan Tradisional), Balai Penelitian, BUMN ( PT.Pusri, PT.Pertamina, PT.PLN, PT.Semen Batu Raja, PT.Tambang Batu Bara Bukit Asam dll), Perguruan Tinggi, Apotek dan Distributor Obat. 
Setelah melalui beberapa tahap pengurusan perizinan, yaitu rekomendasi dari Dinas Kesehatan Provinsi, Departemen Kesehatan RI maka dikeluarkan Surat Keputusan MENDIKNAS No.139/D/O/2002, tanggal 8 Juli 2002 tentang pendirian Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Bhakti Pertiwi di bawah naungan Yayasan Notari Bhakti Pertiwi dengan program studi Sarjana Farmasi/ apoteker dan Ahlimadya Farmasi (D III). 
Perkembangan Pembangunan  Sarana Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Bhakti Pertiwi.
Di awal pendiriannya Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Bhakti Pertiwi, untuk menunjang kegiatan perkuliahan dan praktikum dilaksanakan pada gedung yang berbentuk ruko yang beralamat di Jalan Jl.KH.Wahid Hasyim No.158, I Ulu Palembang. Selama menempati perkuliahan tersebut Yayasan Notari Bhakti Pertiwi berusaha untuk mencari lokasi pembangunan kampus yang mudah diakses dari semua arah di kota Palembang.Lima tahun kemudian tepat di tahun 2007 Sekolah Tinggi ilmu Farmasi Bhakti Pertiwi telah mulai menempati lokasi baru tepatnya di jalan Ariodillah III, No22A Palembang.
Dari tahun ke tahun Yayasan Notari Bhakti Pertiwi berusaha dengan semua kemampuan dan dukungan terutama dari civitas akademika Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Bhakti Pertiwi untuk melakukan pembangunan baik sarana maupuan prasarana yang dapat menunjang kegiatan akademik.Sampai saat ini Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Bhakti Pertiw telah memilik tiga buah gedung utama yang semuanya digunakan untuk kegiatan akademik yang meliputi perkuliah dan praktikum maupun kegiatan penunjang akademik seperti kegiatan kemahasiswaan dan lain-lain.

Loading